CARA PERJALANAN YANG SELAMAT, AMAN, DAN NYAMAN

CARA PERJALANAN YANG SELAMAT, AMAN, DAN NYAMAN 

Setiap orang akan mengalami perjalanan atau safar, apakah jaraknya dekat atau jauh, dan dengan berkendaraan ataupun berjalan kaki. 
Dalam perjalanan tersebut sebaiknya dilakukan persiapan guna mendapatkan kenyamanan dalam perjalanannya, baik itu bekal materi maupun imateri. 

Tips perjalanan aman dan nyaman

Dan perjalanan yang terbaik adalah perjlaana  yang diawali dengan persiapan terbaik bersama keridhoan Alloh SWT. Oleh karena itu dalam artikel ini akan diberikan beberapa tips untuk mendapatkan kenyamanan dalam perjalanan. 
1. Berdoa
2. Dapatkan informasi perjalanan
3. Tentukan kendaraan yang sesuai dengan kondisi perjalanannya
4. Persiapkan perbekalannya. 
5. Pastikan keamanan dalam perjalanan
6. Siapkan obat2an pribadi 
7. Bekal uang yang cukup, tidak kurang atau berlebihan
8. Berikan kabar kepada keluarga atau saudara yang ditinggalkan maupun yang menjadi tujuan. 
9. Surat2 identitas diri
10. Kalau bawa HP, pastikan batere dan pulsa atau kuota cukup
11. Kalau menggunakan kendaraan umum, pastikan dapat tiket yang benar dan datang ke stasiun/pool/bandara sesuai jadwal. 
12. Kalau bawa kendaraan sendiri, siapkan juga maps, boleh menggunakan google maps atau peta cetak. 
13. Barang bawaan bila diperlukan dibagi 2, barang bawaan yang besar dan banyak disimpan di bagasi sedangkan barang bawaan kecil dan sedikit dibawa sendiri di tempat duduk apalagi barang berharga. 

Demikian beberapa tips perjalanan nyaman aman dan selamat. 

Doa perjalanan (safar) 

Berikutnya adalah hafalkan doa perjalanan berikut ini ya, semoga perjalanannya diberkahi dan menjadi nilai ibadah :

1. Baca takbir 3x 

 Dari sahabat Ibnu Umar radhiyallahu ‘anhuma, beliau berkata :

كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ "إِذَا سَافَرَ وَاسْتَوَى عَلَى رَاحِلَتِهِ وَانْبَعَثَتْ بِهِ قَالَ : اللَّهُ أَكْبَرُ ، اللَّهُ أَكْبَرُ ، اللَّهُ أَكْبَرُ . ثُمَّ يَقُولُ :

Artinya :
Adalah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam apabila telah berada di atas kendaraan dan bersiap untuk bepergian safar, maka beliau bertakbir (mengucapkan Allahu Akbar) sebanyak tiga kali 

2. Baca doa berikut 
Kemudian beliau berdoa :

سُبْحَانَ الَّذِي سَخَّرَ لَنَا هَذَا وَمَا كُنَّا لَهُ مُقْرِنِينَ وَإِنَّا إِلَى رَبِّنَا لَمُنْقَلِبُونَ.

Artinya : 
“Mahasuci Allah yang telah menundukkan untuk kami kendaraan ini, padahal kami sebelumnya tidak mempunyai kemampuan untuk melakukannya, dan sesungguhnya hanya kepada Rabb kami, kami akan kembali (pada hari kiamat).”

Dan, 

اللَّهُمَّ إِنَّا نَسْأَلُكَ فِي سَفَرِنَا هَذَا الْبِرَّ وَالتَّقْوَى وَمِنْ الْعَمَلِ مَا تَرْضَى.

Artinya : 
“Ya Allah, sesungguhnya kami memohon kepada-Mu kebaikan, ketakwaan, dan amal yang Engkau ridhai dalam perjalanan kami ini.”

Dan, 

اللَّهُمَّ هَوِّنْ عَلَيْنَا سَفَرَنَا هَذَا وَاطْوِ عَنَّا بُعْدَهُ.

Artinya:
“Ya Allah, mudahkanlah perjalanan kami, dekatkanlah bagi kami jarak yang jauh.”_

اللَّهُمَّ أَنْتَ الصَّاحِبُ فِي السَّفَرِ وَالْخَلِيفَةُ فِي اْلأَهْلِ.

Artinya:
“Ya Allah, Engkau adalah pendamping dalam perjalanan dan pengganti di tengah keluarga (dalam menjaga mereka).”_

اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوْذُ بِكَ مِنْ وَعْثَاءِ السَّفَرِ وَكَآبَةِ الْمَنْظَرِ وَسُوءِ الْمُنْقَلَبِ فِي الْمَالِ وَاْلأَهْلِ

Artinya:
“Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari kesukaran dalam perjalanan, dari tempat kembali yang menyedihkan, dan pemandangan yang buruk pada harta dan keluarga.”_

Dan apabila kembali dari perjalanan, selain dibaca do-doa di atas, ditambahkan doa berikut : 

 Lalu Ibnu Umar radhiyallahu ‘anhuma mengatakan :

وإذا رَجَعَ قَالَهُنَّ وَزَادَ فِيهِنَّ:

Artinya:
Apabila Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam mulai perjalanan pulang, Beliau shalallahu ‘alaihi wa sallam membaca doa di atas dan mengatakan,

آيِبُونَ، تائِبُونَ، عَابِدُونَ، لِرَبِّنَا حَامِدُونَ.

Artinya:
“Kami kembali dengan bertaubat, tetap beribadah dan selalu memuji Rabb kami.”

Sumber: HR. Muslim

Demikian 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SUKSES DENGAN SKILL YANG TEPAT

"Naha Leres Musik Teh Haram?" Oleh : Fajri Malik Ibrahim

Keutamaan Doa di Sepertiga Malam Terakhir