Postingan

Menampilkan postingan dari 2022

Keutamaan Shalat Lima Waktu

Gambar
Saudaraku … banyak di antara yang mengaku muslim yang belum sadar dengan shalat. Padahal shalat lima waktu punya keutamaan yang begitu besar. Rumaysho.Com insya Allah akan menjelaskannya dari dalil-dalil yang shahih hingga beberapa point. 1- Shalat adalah sebaik-baik amalan setelah dua kalimat syahadat. Ada hadits muttafaqun ‘alaih sebagai berikut, عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مَسْعُودٍ قَالَ سَأَلْتُ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- أَىُّ الْعَمَلِ أَفْضَلُ قَالَ « الصَّلاَةُ لِوَقْتِهَا ». قَالَ قُلْتُ ثُمَّ أَىٌّ قَالَ « بِرُّ الْوَالِدَيْنِ ». قَالَ قُلْتُ ثُمَّ أَىٌّ قَالَ « الْجِهَادُ فِى سَبِيلِ اللَّهِ ». Dari ‘Abdullah bin Mas’ud, ia berkata, “Aku pernah bertanya pada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam , amalan apakah yang paling afdhol?” Jawab beliau, “ Shalat pada waktunya .” Lalu aku bertanya lagi, “Terus apa?” “ Berbakti pada orang tua “, jawab Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam .  “Lalu apa lagi”, aku bertanya kembali. “ Jihad di jalan Allah “,

Menemani Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam Di Surga

Gambar
Dari Rabi’ah bin Ka’ab al-Aslami radhiyallahu’anhu, beliau berkata, ” كُنْتُ أَبِيتُ مَعَ رَسُولِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ، فَأَتَيْتُهُ بِوَضُوئِهِ وَحَاجَتِهِ ، فَقَالَ لِي : سَلْ ، فَقُلْتُ : أَسْأَلُكَ مُرَافَقَتَكَ فِي الْجَنَّةِ ، قَالَ : أَوْ غَيْرَ ذَلِكَ ، قُلْتُ : هُوَ ذَاكَ ، قَالَ : فَأَعِنِّي عَلَى نَفْسِكَ بِكَثْرَةِ السُّجُودِ  “.  رواه مسلم في ” صحيحه“(489). Aku pernah bermalam bersama Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, lalu aku menyiapkan air wudhu` dan keperluan beliau. Lalu beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda kepadaku, ‘Mintalah sesuatu!’ Maka sayapun menjawab, ‘Aku meminta kepadamu agar memberi petunjuk kepadaku tentang sebab-sebab agar aku bisa menemanimu di Surga’. Beliau menjawab, ‘Ada lagi selain itu?’. ‘Itu saja cukup ya Rasulullah’, jawabku. Maka Rasulullah bersabda, ‘Jika demikian, bantulah aku atas dirimu (untuk mewujudkan permintaanmu) dengan memperbanyak sujud (dalam shalat)‘” (HR. Muslim, no. 489). Penjelasan dan

TINGGALKAN DIA KARENA ALLAH

Gambar
    Imam Ahmad rahimahullah di dalam Musnadnya. عَنْ أَبِي قَتَادَةَ ، وَأَبِي الدَّهْمَاءِ ، قَالَا : أَتَيْنَا عَلَى رَجُلٍ مِنْ أَهْلِ الْبَادِيَةِ ، فَقُلْنَا : هَلْ سَمِعْتَ مِنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ شَيْئًا ؟ قَالَ : نَعَمْ، سَمِعْتُهُ يَقُولُ : " إِنَّكَ لَنْ تَدَعَ شَيْئًا لِلَّهِ عَزَّ وَجَلَّ إِلَّا بَدَّلَكَ اللَّهُ بِهِ مَا هُوَ خَيْرٌ لَكَ مِنْهُ ".   Dari Abu Qatadah dan Abu Ad Dahma` keduanya berkata: Kami mendatangi salah seorang pedalaman, kami bertanya: Apa kau pernah mendengar sesuatu dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam? Ia menjawaba: Ya, aku mendengar beliau bersabda: “Tidaklah engkau meninggalkan sesuatu karena Allah AzzaWaJalla melainkan Allah akan mengganti dengan sesuatu yang lebih baik darinya untukmu.”   Berikut beberapa kisah yang bisa kita teladani: Sulaiman Alaihissalam, di dalam Alquran surat Sad. Beliau merupakan seorang Nabi yang sangat mencintai syariat Jihad fi sabilillah, untuk

Hati Jadi Hidup dengan Ilmu dan Al-Qur’an

Gambar
Hidupnya hati adalah dengan ilmu (thalabul ilmi), membaca dan mendengarkan Al-Qur’an. Hidupnya hati adalah dengan ilmu dan Al-Qur’an. Pertama: Hidupnya hati adalah dengan ilmu. Imam Ibnul Qayyim rahimahullah berkata, وَأَمَّا فَقْدُ العِلْمِ فَفِيْهِ فَقْدُ حَيَاةِ القَلْبِ وَالرُّوْحِ فَلاَ غِنَاءً لِلْعَبْدِ عَنْهُ طَرْفَةَ عَيْن “Adapun luput dari ilmu akan membuat hilangnya kehidupan hati dan ruh. Setiap hamba pasti akan membutuhkan ilmu, tak bisa ia lepas darinya walau sekejap mata.” ( Miftah Daar As-Sa’adah , 1:305) Dalam hadits juga disebutkan bahwa hati itu tenang dengan kita berada dalam majelis ilmu. Dalam hadits Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu , Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, وَمَا اجْتَمَعَ قَوْمٌ فِى بَيْتٍ مِنْ بُيُوتِ اللَّهِ يَتْلُونَ كِتَابَ اللَّهِ وَيَتَدَارَسُونَهُ بَيْنَهُمْ إِلاَّ نَزَلَتْ عَلَيْهِمُ السَّكِينَةُ وَغَشِيَتْهُمُ الرَّحْمَةُ وَحَفَّتْهُمُ الْمَلاَئِكَةُ وَذَكَرَهُمُ اللَّهُ فِيمَنْ عِنْدَهُ “ Tidak

Pribadi Yang Bermanfaat

Gambar
 Pribadi Yang Bermanfaat   Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda: خَيْرُ الناسِ أَنْفَعُهُمْ لِلناسِ “ Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia ” (HR. Ahmad, ath-Thabrani, ad-Daruqutni. Hadits ini dihasankan oleh al-Albani di dalam Shahihul Jami’ no:3289). Ikhwan fillah, menjadi pribadi yang bermanfaat adalah salah satu karakter yang harus dimiliki oleh seorang Muslim. Setiap Muslim diperintahkan untuk memberikan manfaat bagi orang lain. Memberikan manfaat kepada orang lain, maka manfaatnya akan kembali untuk kebaikan diri kita sendiri. Allah Jalla wa ‘Alaa berfirman: إِنْ أَحْسَنْتُمْ أَحْسَنْتُمْ لِأَنْفُسِكُمْ “ Jika kalian berbuat baik, sesungguhnya kalian berbuat baik bagi diri kalian sendiri ” (QS. Al-Isra:7) Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda: مَنْ كَانَ فِي حَاجَةِ أَخِيهِ كَانَ الله فِي حَاجَتِهِ “Barangsiapa membantu keperluan saudaranya, maka Allah akan membantu keperluannya.” (Muttafaq ‘alaih) Rasulull